Waktu adalah SESUATU,
Yang engkau berada di dalam sesuatu tersebut.
Apabila engkau berada di dunia,
waktumu DUNIA.
Apabila engkau berada di akhirat,
maka waktumu AKHIRAT.
Apabila engkau berada dalam kebahagiaan,
waktumu KEBAHAGIAAN.
Dan apabila kamu berada dalam kesedihan, waktumu KESEDIHAN.
(Imam Ibnu Qayyim).
Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah tuhan sekalian alam. Yang masih menghidupkan kita, yang terus menerus memberi rezeki pada setiaphambanya walau kita tetap ingkar dalam menjalankan perintahNya. Alhuakakbar. Allah itu Ar-rahman dan Ar-rahim.
Setelah sekian lama blog ini tidak di update terpanggil saya untuk menulis sedikit coretan hati. Sekadar peringatan buat diri. Dan sekarang cuti sekolah saya baru bermula. Yeayy! ;) Setelah melalui hari-hari gentir yang penuh dengan ujian akhirnya semua berakhir. Walau untuk seketika, namun Allah tetap memberi peluang untuk saya merasainya. Alhamdulillah.
Dan entri hari ini berkaitan dengan MASA. Entri yang berkait rapat dengan diri yang sedang menghadapi cuti persekolahan. Entri yang moga-moga dapat mengingatkan diri supaya tidak lalai dan leka dengan nikmat kesengangan yang diberi.
[1]
Demi Masa!
[2]
Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian -
[3]
Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.
Demi Masa!
[2]
Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian -
[3]
Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.
( Surah Al-asr, 103 : 1-3 )
“Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang usianya dan baik amal perbuatannya. Seburuk-buruk manusia adalah orang yang panjang usianya dan buruk amal perbuatannya.” [Hadis riwayat Ahmad]
“Ada dua nikmat yang ramai orang tertipu oleh keduanya; iaitu nikmat sihat dan waktu lapang.”
[Hadis riwayat Bukhari]
Waktu cuti dan lapang bukan untuk kerehatan akal mahupun jasad. Bukan juga semata-mata untuk membina tubuh badan, samada dengan banyak bersukan atau melayan nafsu makan. Moga nikmat waktu lapang ini dengan sebaiknya.
(Hadith riwayat Al-Tarmizi )
Seharusnya, sibuknya kita dalam seharian itu bukan kerana melakukan perkara yang tidak mendatangkan faedah, habisnya 24 jam dalam seharian kita ini bukan sebab diisi dengan perkara yang sia-sia.
Bila agaknya masa kita sibuk dengan urusan agama?
Urusan untuk diri dan umat buat bekalan di hari muka?
Urusan mengisi ruh untuk meneguhkan iman dalam diri?
Apakah kita boleh memberi alasan tidak punya masa yang cukup di saat kita dipersoalkan dihadapanNya? ........
Apakah kita boleh memberi alasan tidak punya masa yang cukup di saat kita dipersoalkan dihadapanNya? ........
“Beruntunglah orang yang hari ini lebih baik dari semalam, rugilah orang yang sama keadaannya hari ini dengan semalam dan celaka lah orang yang hari ini lebih teruk dari semalam” –Saidina Ali-
Moga hari esok yang bakal mendatang lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Setiap dari kita harus ada peninggakatan amal. Sentiasa semak mutaba’ah amal kita untuk memastikan diri terus istiqamah dan tidak futur. Insya’Allah.
“Ayuh!
Bangkit, bersegeralah dan berlumbalah dengan waktu, manfaatkan waktu anda.
Waktu adalah emas.
Tidak demi Allah!
Waktu lebih berharga dari emas. Emas diperjual belikan.
Sedangkan waktu, jika sudah pergi tidak akan kembali lagi selamanya.
Jika waktu telah hilang, bererti usia anda juga telah hilang! " –Amer Khaled-
No comments:
Post a Comment